Jika Anda adalah masyarakat biasa dan mengamati pergerakan judi online dalam beberapa tahun belakangan di Indonesia terutama, mungkin Anda patut khawatir dan ketar – ketir. Mengapa demikian? Aktivitas permainan illegal ini semakin merambah tidak hanya orang dewasa melainkan juga anak – anak. Bahkan makin hari makin banyak saja para petaruh judi online yang berasal dari golongan anak – anak belum cukup umur.

Dengan semakin terbukanya siskualsi informasi di masyarakat ditambah dengan semakin canggihnya perangkat gawai sekarang, rasa – rasanya wajar jika grafik perkembangan permainan illegal ini semakin mencapai puncaknya.

Sebenarnya apa sih judi online itu? Banyak yang mengetahui jik jenis permainan ini adalah sebuah permainan yang dilaksanakan di internet, atau pada platform daring menggunakan jaringan internet. Tentu saja ada banyak jenis permainannya. Namun, yang harus digarisbawahi adalah media yang digunakannya.

Dikarenakan kini makin banyak orang yang memiliki gawai atau smartphone, maka makin mudah saja bagi siapapun untuk main game terlarang ini. Berbagai situs judi itu kini berseliweran di internet, meskipun pemerintah Indonesia melalui kominfo sudah “mereduksi” jumlahnya dengan nawala, atau pemblokiran situs judi menggunakan internet positif.

Namun, langkah ini terbilang tidak cukup efektif untuk menghentikan arus dan distribusi permainan judi di masyarakat. Justru yang terjadi adalah sebaliknya. Ibarat kata pepatah “aturan memang ada untuk dilanggar”, kiranya hal ini yang terjadi pada hampir seluruh pecinta permainan judi dengan media internet di Indionesia. Mengkhawatirkan? Jelas!

Judi Online Sebagai Hiburan Masyarakat

Menilik peran dan juga fungsi dari permainan judi secara online ini, nampaknya kita juga bisa mengibaratkan seperti keberadaan situs – situs nonton film, ataupun situs layanan streaming lainnya. Ya, memberikan sebuah hiburan. Jelas sekali, masyarakat memang membutuhkan berbagai asupan hiburan dan ini bisa mereka dapatkan dengan mudahnya melalui judi online.

Jika sedikti menilik jauh lebih mendalam, kita bisa mengetahui mengapa masyarakat kita (baca : masyarakat Indonesia) mulai mencari alternative hiburan yang jauh lebih menyenangkan. Hal ini bisa dilihat dari keberadaan stasiun televise mainstream yang mulai tidak berpihak pada penontonnya.

Bisa dibilang stasiun televise di Indonesia sedang memasuki masa – masa penurunan. Ya, kejayaan yang sempat melekat selama nyaris 2 dekade berlalu sia – sia karena kin banyak sekali program –program dan acara – acara “sampah” yang tidak layak tonton.

Hal ini kemudian yang menyulut banyak orang mencari pelarian agar memperoleh hiburan yang mereka inginkan. Bisa dilihat dengan makin banyaknya masyarakat yang mengakses Youtube, Netflix, Disney+, atau berbagai platform hiburan lainnya.

Tidak berhenti sampai disana, alternative ini nampaknya tidak mampu meembuat semua orang merasa terhibur dan merasa senang ataupun “menikmati” momen menghabiskan waktu dengan layanan streaming tersebut. Hal inilah yang kemudian menjadikan banyak sekali orang yang beralih ke hiburan lain misalnya saja dengan main judi secara online.

Sebuah kenyataan pahit namun harus diterima dengan lapang dada oleh siapapun. Hal ini juga tak lepas dari adanya timbal balik dari hiburan yang diperoleh masyarakat itu sendiri. Dibandingkan jenis hiburan lainnya yang justru menghabiskan uang, karena adanya biaya langganan, penggunaan paket data, pembelian paket dan sebagainya, judi online dipandang sebagai alternative menguntungkan. Mengapa?

Permainan illegal ini bisa menghadirkan pundi – pundi untung dan cuan tanpa henti, jika sang pemain memang beruntung. Namuan, dengan memilih permainan illegal sebagai media hiburan apakah sebuah langkah yang arif dan bijaksana? Nampaknya bukan.

Hanya saja, pilihan orang memang beda – beda dan tidak bisa disamakan satu sama lainnya. Dinamika inilah yang kin sedang melanda banyak masyarakat Indonesia.